Kamis, 04 Februari 2010
Jerawat Meningke Kpalak!! peca ke be apo??
Apa yang Anda rasakan ketika muncul titik merah di wajah? Bila bentuknya kecil belumlah terlalu mengganggu tapi lain halnya bila jerawat tersebut bertambah besar dan meradang. Sebelum Anda mengobatinya, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis jerawat berikut ini:
• Jerawat Klasik (Jerawat biasa)
Tampilannya mudah dikenali yaitu tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Penyebab umumnya adalah stres, hormon dan udara lembap pemicu kulit memproduksi minyak yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Akibatnya pori-pori tersumbat karena terinfeksi dengan bakteri.
Pencegahan & Pengobatan
Gunakan sabun wajah yang mengandung benzoyl-peroxida, atau sabun sulfur untuk membunuh bakteri-bakteri penyebab jerawat.
* Bila dengan obat jerawat yang dijual bebas tidak berhasil, pergilah ke dokter kulit untuk memeriksakannya
sekaligus mendapatkan resep obat jerawat yang mengandung vitamin A derivatif seperti Retin-A.
* Untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri, pakailah obat jerawat yang mengandung
benzoyl-peroksida.
* Salep obat yang mengandung antibiotik seperti Garamicyn (bisa dibeli bebas) salah satunya, bisa dicoba. Salep
ini bisa membunuh bakteri dan mengurangi pembengkakan juga peradangan.
• Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Bentuknya besar dengan tonjolan yang meradang hebat, berkumpul hampir di seluruh area wajah (berbeda dengan jerawat biasa yang terdapat hanya di salah satu bagian wajah). Jerawat ini sering membuat penderitanyah hilang kepercaan diri. Biasanya karena genetik, yaitu memiliki:
1. Kelenjar minyak yang over-aktif yang 'membanjiri' pori-pori dengan minyak.
2. Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal, tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal.
3. Memiliki respons yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.
Pencegahan & Pengobatan
* Percuma saja bila Anda menggunakan obat - obat jerawat yang dijual bebas karena tidak akan mampu
menangani jerawat jenis ini. Anda harus berkonsultasi pada dokter kulit untuk mengobatinya.
* Untuk jerawat batu yang hanya satu-dua, penyembuhan yang efektif adalah meminta dokter kulit menyuntik
jerawat dengan cortisone, yang membuat jerawat ini sembuh dalam waktu 48 jam.
• Komedo
Komedo adalah jerawat yang terdiri dari dua jenis. Pertama, komedo yang terbuka (blackhead) terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam (yang berwarna hitam tersebut adalah penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara). Kedua, Komedo yang tertutup (whitehead), memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit.
Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Ini terjadi bila Anda tidak rajin membersihkan kulit wajah sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, lalu terjadilah penyumbatan. Make up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak juga dapat memperparah keadaan.
Pencegahan & Pengobatan
* Mencuci wajah setiap pagi dan malam dengan pembersih mengandung salicylic-acid atau AHA/BHA (untuk
mengelupas sel-sel kulit mati) atau scrub kulit wajah minimal seminggu sekali.
* Menggunakan kertas minyak untuk menyerap kelebihan minyak di wajah.
* Rutin memakai masker untuk kulit berminyak seminggu sekali.
* Hilangkan blackheads dengan plester pore strips yang bisa Anda beli di supermarket.
* Untuk whitehead, pakai obat jerawat yang mengandung salicylic-acid.
sumber: 88CD.com
Rabu, 03 Februari 2010
Myoma uteri,,!! Pebnting di ketahui
“Asal pasti myoma uteri tidak diketahui, tetapi mungkin berasal dari unisaluler dan dan pertumbuhannya di pengaruhi oleh berbagai hormone seperti estrogen, growth hormone dan progesterone. Faktor resiko terjadinya myoma uteri yaitu nuliparitas (tidak punya anak), hipertensi, kegemukan, riwayat keluarga dan ras kulit hitam,” ujar dr Yuri Kamila Kurdi SpOG.
Menurutnya ,walaupun penyebabnya belum jelas, pertumbuhan myoma uteri di mulai pada usia reproduksi, dapat membesar atau mengecil selama kehamilan dan mengecil pada saat menopause.“Terkadang wanita mengetahui adanya myoma uteri saat mereka melakukan pemeriksaan ke dokter karena mengalami keluhan tertentu. “keluhan itu seperti nyeri pada saat haid, haid banyak dan tidak teratur (menorrhagia), gangguan berkemih dan rasa tidak nyaman pada perut bawah,” ungkap dokter murah senyum ini.
Selain itu, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSABYK Madira mengatakan, keluhan lainnya berupa infertilisasi (sulit hamil), komplikasi kehamilan, misal keguguran. Insiden terjadinya myoma uteri meningkat sejalan dengan meningkatnya usia. Pada satu penelitian, insiden myoma uteri adalah 4% wanita pada usia 20-30 tahun, 11-18% pada usia 30-40 tahun dan 33% pada wanita 40 hingga 60 tahun.
Yuri menjelaskan, berbagai jenis myoma uteri dapat mempangaruhi kesehatan usia reproduksi dan terapi yang akan diberikan. Berdasarkan jensnya myoma uteri terbagi mejadi 3 yaitu berdasarkan letaknya: subserosa, intramural submukosa. Dikatakan subserosa bila letak myoma berada di bagian terluar rahim sehingga tidak mempengaruhi rongga rahim. Pada myoma subserosa, lanjutnya, kadang bentuknya bertangkai sehingga disebut juga pedunculated myoma.
Myoma intramural, sambungnya, bila myoma sudah memasuki lapisan otot rahim dan submukosa bila myoma sudah masuk ke rongga rahim dan mempengaruhi bentuknya. Myoma jenis inilah yang sering menimbulakan keluhan pendarahan tak teratur dan sulit hamil (infertilisasi). Sedangkan keluhan nyeri perut gannguan berkemih dan buang air besar biasanya disebabkan karena ukuran myoma yang begitu besar sehingga menyebabkan penekanan ke organ-organ sekitarnya.
Diagnosis myoma uteri dapat ditegakkan bila anda mengeluh gejala-gejala yang telah disebutkan di atas disertai terabanya massa tumor pada pemeriksaan dokter. Bila memungkinkan, dapat saja dilakukan pemeriksaan penunjang seprti ultrasonografi (USG) sonohysterografi, histeroskopi dan MRI ( magnetic resonance imaging) untuk membantu penegakkan dianogsa. Dengan alat tersebut dapat ditentukan letak, ukuran dan degenerasi yang terjadi pada myoma tersebut.
Bila saat ini anda sedang hamil tetapi menderita myoma uteri, sebaiknya anda menjaga kehamilan dengan ekstra hati-hati. Hal ini dikarenakan myoma uteri juga dapat berpengaruh pada kehamilan anda. Pengaruh myoma uteri terhadap kehamilan antara lain keguguran mengancam dan persalinan kurang bulan. Hal ini terjadi karena kontraksi rahim yang diperburuk dengan adanya myoma uteri.
Selain itu lapisan plasenta bisa terjadi karena letak implantasi plasenta yang berada pada permukaan myoma, terutama pada myoma submukosa. Adanya myoma juga meningkatkan resiko seksiosesar, kelinan letak janin (letak lintang, letak sungsang) pertumbuhan janin terhambat, ketuban pecah dini, retensi sisa plasenta dan pendarahan setelah melahirkan (pendarahan yang lebih dari 500ml).
Komplikasi ini tergantung dari lokas myoma uteri, ukuran myoma dan struktur ekhogeniknya. Komplikasi yang jarang pada saat hamil bisa berupa obstruksi saluran kemih, keganasan selama atau sudah melahirkan, sepsis dan demam yang bisa disebabkan torsi myoma bertangkai.
Bagaiman bila anda terdianogsis myoma uteri? Apakah operasi meripakan pilihan? Menurut Yuri, sebetulnya berbagai terapi biasa dilakukan untuk Anda dengan myoma uteri. Terapi ini juga bergantung dengan ukuran dan lokasi myoma dan keluhan yang dialami. Selain itu perlu ditinjau apakah Anda saat ini sedang hamil, mengalami sulit hamil (infertilisasi) dan masi ingin memilki keturunan
Hipospadi , mintak tolong jangan disunat>>
Tak banyak orang tua mewaspadai kelainan alat kelamin anaknya. Meski jarang, terdapat banyak kasus kelainan genetalia laki-laki yang disebut hipospadi. Pada kondisi ini lubang muara uretra (saluran kencing) berada di bawah penis. Pada penis muncul chordea, suatu jaringan ikat yang berada antara lubang bawaan dengan ujung penis.
Akibatnya penis jadi tampak bengkok. “Beguti bayi lahir, sebaiknya dilihat alat kelaminnya. Supaya bila terjadi kelainan dapat langsung ditangani,” saran dr Turmono SpU, spesialis urologi dari RSU dr Soetomo Surabaya.
Tarmono menambahkan, hipospadi bukanlah penyakit turunan. Hipospadi adalah kelainan bawaan. Artinya, kelainan ini diakibatkan proses pembentukan anatomi semasa si mungil masi dalam kandungan.
Dijelaskan hipospadi dibagi dalam tiga jenis. Ada distal, middle, dan proksimal hypospadia, lubang yang terbentuk mendekati ujung penis. “lima puluh persen kasus adalah hipospadi jenis ini,” tuturnya.
Untuk jenis middle hypospadia, lubang yang muncul pada bagian tengah-tengah penis bagian bawah. Pada kasus ini persentasenya 30 persen. Dikatagorikan hipospadi proksimal, bila lubang muncul mendekati anus. Jumlah penderitanya 20 persen. “kasus yang paling berat adalah proximal hypospadia, kerena lokasinya dekat dengan testis sebagai tempat produksi sperma,” ujarnya.
Pada penyakit ini, alternatif penyembuhannya adalah dengan jalan operasi. “Sebaiknya oparasi dilakukan pada usia 3-5 tahun, dengan pertimbangan pisikoligis anak,” sambung lelaki kelahiran madiun ini. Sebab, bila dilakukan pada usia remaja atau dewasa dikhawatirkan anak terlanjur merasa tidak percaya diri dengan kondisi penisnya.
Syarat kedua anak tidak boleh disunat. “Kulit yang biasany dipotong ketika sunat, digunakan sebagai saluran baru untuk menghubungkan lubang lama dengan ujung penis,” papar Tarmono.
Operasai yang dilakukan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, meluruskan penis dengan membuang jaringan ikat. Tahap kedua, membuat saluran sekaligus lubang kencing baru di ujung penis. “Lama operasi berlangsung selama 2-3 jam,” jelas lulusan FK Unair tahun 1988 ini.
Langganan:
Postingan (Atom)